Beragama dan BerTuhan


Beragama yaitu perilaku aktif mempercayai atau meyakini Tuhan dan melakukan hubungan dengan Tuhan dalam bentuk ibadah. Beragama memiliki keterkaitan yang erat dengan spiritual, pemahaman ataupun titik fokus kehidupannya sehari-hari.

Dari pernyataan itu sudah jelas dikatakan beragama itu sangat berhubungan dengan Tuhan, sudah sepatutnya umat beragama faham dan sadar bahwa setiap manusia meskipun berbeda-beda keyakinan haruslah saling mengasihi satu sama lain, haruslah saling menghormati dan menghargai keyakinan masing - masing. 

Namun pada faktanya umat yang beragama cenderung menghakimi sesama yang lain yang merupakan berbeda keyakinan dengannya.

Dari jaman ke jaman kebanyakan manusia menganut suatu kepercayaan yang menurutnya paling benar dan menjanjikan supaya masuk ke surga. Dan selama memeluk keyakinan itu dimasukkan dalam suatu identitas sebagai tanda bahwa orang itu umat yang beragama.

Setiap umat yang beragama meyakini bahwa mereka akan dipastikan akan masuk surga dan umat beragama lain adalah masuk neraka dan cenderung mengganggap ajaran agama lain itu adalah ajaran kesesatan. Tanpa mereka ketahui dan tanpa mereka ingin tahu bagaimana dan seperti apa bentuk ajaran orang lain itu. Biasanya umat yang beragama akan menjauhi dan membatasi kontak antara mereka berdasarkan keyakinannya. 

Umat bergama adalah mereka yang menuruti dalam peraturan- peraturan yang di buat oleh pemuka agama agamanya, mereka cenderung melakukan kehidupannya sesuai dengan ajaran agamanya dan mereka mengklaim bahwa itu adalah ajaran Tuhan sendiri.

Agama merupakan sistem yang mengatur kepercayaan serta peribadatan kepada Tuhan, serta tata kaidah yang berhubungan dengan adat istiadat dan pandangan dunia yang menghubungkan manusia dengan tatanan kehidupan.

Sebenarnya ada beberapa ajaran agama yang bukan dari ajaran Tuhan sendiri. Yaitu peraturan yang ada di tempat peribadatan itu. Tetapi masyarakat tetap mentaati peraturan itu, dan membenarkannya.

Meski begitu ada pun orang atau sekelompok masyarakat yang tidak terlalu tau tentang keagamaan meskipun mereka memeluk agama yang berbeda namun mereka sangat meyakini bahwa seluruh kehidupan ini di kendalikan penuh oleh Tuhan. Mereka sadar bahwa seharusnya manusia lebih taat pada aturan yang benar - benar aturan dari Tuhan.

Orang - orang ini, sadar secara penuh bahwa setiap ciptaan Tuhan haruslah di sayangi dan di kasihi tanpa memandang asal dan usul, keyakinan, bangsa bahkan jenis makhluk hidup lainnya. Mereka cenderung menunjukkan sikap yang di contohkan oleh Tuhan sesuai yang mereka imani. Sebab mereka yakin secara penuh, bahwa Tuhan selalu mengajarkan kebaikan dan damai sejahtera dan mereka adalah sekolompok orang yang secara pribadi menyadari kehadirat Tuhan.

Manusia yang berTuhan adalah mereka yang diliputi rasa perikemanusiaan, rasa keyakinan dan rasa persaudaraan. 

Orang yang berTuhan mereka yang mampu merasakan dan meyakini keberadaan Tuhan dan kehadiranNya dalam setiap fenomena di alam semesta ini.

Mereka yang berTuhan mengakui kebesaran dan keagungan Tuhan yang di wujudkan dengan berbagai cara, menyadari bahwa dunia serta isinya adalah ciptaan Tuhan dan patut untuk di kasihi, manusia dianugerahi akal, budi dan pikiran yang dapat dikembangkan secara maksimal, manusia memiliki keterbatasan yang kadang sukar dijelaskan. Biasanya kebanyakan mereka ini memiliki agama dan keyakinan menurut identitas masing- masing. Namun mereka memilki sudut pandang yang lain mengenai Tuhan dan kasih sayang Nya secara pribadi. Biasanya mereka ini tidak mau menyulitkan dirinya atau memikirkan orang lain masuk surga atau neraka, baginya hal itu merupakan urusan Tuhan.

Jika ditelaah secara lebih jauh, sebenarnya Tuhan tidak pernah mengajarkan yang berbeda-beda, Tuhan adalah satu dan untuk seluruh makhluk hidup meskipun berbeda keyakinan, namun sumber penciptanya hanyalah satu yaitu Tuhan.

Setiap umat beragama yang mengaku adanya Tuhan dalam hidupnya baiknya mereka sadar bahwa tidak ada Tuhan yang berbeda pada ciptaan yang sama bentuknya bahkan berdampingan pada satu planet di tata surya ini yaitu, bumi. Justru yang membedakan ajaran-ajaran itu adalah tokoh agama yang terdahulu, teladan setiap beragama, sehingga ajarannya berbeda-beda menurut pandangan mereka masing- masing meski dalam tujuan yang sama.

Ada orang yang rajin beribadah, taat dalam aturan aturan agama namun tidak memiliki sikap yang sesuai dengan ajaran Tuhan, bahkan mereka merupakan pengurus di tempat peribadatan itu.

Ada orang yang tidak selalu beribadah, tidak bnyak tahu tentang agama, namun secara pribadinya dia selalu ingin tahu siapa dan bagaimana Tuhan sebenarnya, bahkan ia sadar hadirnya Tuhan dalam hidupnya dan ia mentaati secara penuh apa yang diperintahkan Tuhan melalui ajaran agama itu sendiri.

Lalu apakah ada orang yang tidak memeluk satu agama pun, namun menyadari kehadirat Tuhan dalam hidupnya juga? Bahkan ia juga tau dan mengerti ajaran Tuhan dan menerimanya secara pribadi? 

Mari kita mencoba merenungkan pertanyaan itu. Mungkinkah seseorang masuk surga atau neraka yang meskipun tidak memiliki agama namun, memiliki Tuhan dalam hidupnya?? 

Komentar