MENUJU INDONESIA MAJU


Sebuah negara yang maju itu merupakan negara yang sudah bebas dan tidak terikat dengan hutang kepada negara lain. Selain itu negara yang maju merupakan negara yang terbebas dari bebagai bidang seperti halnya bidang ekonomi, bidang pembangunan dan masih banyak lagi.

Beberapa waktu lalu Indonesia mengadakan pesta demokrasi yaitu pemilu serentak, banyak kandidat kandidat yang memberikan janji janji programnya kepada masyarakat dengan satu tujuan yaitu untuk mensejahterakan rakyat bahkan untuk memajukan negara Indonesia.

Dengan program - program tersebut, banyak masyarakat yang saling adu argumen demi mendukung, memuji dan menjelekkan program para kandidat itu, bahkan mereka tidak segan segan saling menyinggung perasaan seorang dengan yang lain. 

Selain dari pada itu banyak juga masyarakat yang muda mulai menghayalkan seandainya mereka berada di posisi jadi calon pemimpin di negara ini, dan mereka mulai membuat program programnya secara rinci.

Ada pun program program nya yaitu tidak beda jauh dengan yang dibuat oleh para kandidat yang real. Mulai dari pembangunan, ekonomi, hukum, pendidikan bahkan progam yang gratisan. 

Banyak masyarakat yang menyetujui adanya program gratisan ini namun tidak sedikit juga yang tidak menyetujui apa lagi gratis makan siang teruntuk anak anak sekolah dan ibu hamil. Namun di balik itu ada pula kandidat yang menggratiskan pendidikan, pun ini banyak yang menyetujui dan banyak pula yg tidak setuju. Bahkan para pendukungnya masing masing saling adu argumen.

Mingkin gratis makan siang untuk anak sekolah bisa diterima, karena tidak menutup kemungkinan juga masih banyak rakyat yang kesulitan untuk makan. 

Lalu program gratisan lainnya dari kandidat yang lain bagaimana? Gratis pendidikan dan gratis kuota internet untuk anak sekolah. Itu bagaimana?

Selain program bantuan mereka juga membuat program tentang pemberantasan koripsi di negara ini. Ada yang memiskinkan pejabat dan merampas harta kekayaannya dan ada juga yang menaikkan gaji pejabat. Dan masih banyak lagi program mereka yang bagus.

Namun jika di telaah dengan baik, ada beberapa program itu yang sebenarnya bukanlah solusi yang tepat jika dilaksanakan yaitu memberikan pendidikan secara gratis. 

Jika kita perhatikan dengan baik tanpa adanya program itu pun pendidikan gratis sudah ada pada jamannya bahkan hingga saat ini akan tetapi tidak seluruh instansi pendidikan dan seluruh peserta didik yang menerima nya, namun ada persyaratan yang harus di lakukan agar peserta didik itu menerima pendidikan gratis itu. Jika semua instansi pendidikan di buat gratis, apa jadinya para pengajarnya? Apa kah mereka mendapat upah? Terutama instansi swasta. Jika pun mereka masih mendapat upah tentu saja melibatkan pajak negara untuk biaya pembayaran staff pengajar nya. Besar kemungkinan ini akan menambahkan hutang negara.

Selain itu pada program memiskinkan dan merampas kekayaan pejabat yang korupsi serta menaikkan gaji nya. Memiskinkan tampa memberhentikan tidak akan membuat para koruptor akan berhenti memakan uang rakyat, suatu waktu mereka pasti akan melakukannya secara berulang. Bagaimana dengan menaikkan gaji pejabat? Ini juga bukan solusi yang tepat sebenarnya. 

Manusia itu apa lagi jaman sekarang, sangat tamak jika berhubungan uang, dimiskinkan atau di penjara tetap saja ada yang melakukan penggelapan itu, mereka tidak peduli. Apa lagi jika gajinya dinaikkan, sebesar apapun upah yang diberikan jika memang dasarnya rakus akan tetap rakus. Baik jika di pusat patuh dengan peraturan itu, namun apa jadinya kalau yang tidak patuh aturan itu adalah pejabat pejabat daerah? Bahkan pembangunan jalan pun tidak di laksanakan. 

Kita sebagai manusia ada hal yang bisa kita kendalikan dan ada yang tidak bisa kita kendalikan. Kita sebagai manusia tidak bisa mengendalikan orang lain, pikiran orang lain, tetapi yang bisa kita kendalikan adalah diri kita sendiri, pikiran kita sendiri, perkataan kita sendiri bahkan sikap kita sendiri. Meski pun peraturan yang kita buat sudah sangt ketat, namun jika memang pihak lain sulit untuk diatur, sampai kapan pun mereka tidak akan berhenti. Namun jika kita membuat sebuah tindakan yang lebih tepat, tentu mereka akan berpikir hingga ribuan kali untuk melakukan penggelapan uang rakyat. Karena koruptor sama halnya dengan pencuri.

Komentar